Laman

Selasa, 03 September 2013

wanita karir atau fulltime irt?

menjadi fulltime ibu rumah tangga atau tetap berkarir setelah menikah adalah pilihan yang sulit dan harus dipikirkan matang-matang, menurut saya. keputusan tersebut tidak boleh berdasarkan paksaan dari pihak manapun, termasuk orangtua dan suami. karena keduanya memiliki beban dan konsekuensi masing-masing.

dua hari terakhir ini saya menemukan dua kasus yang hampir serupa, keduanya mengenai pilihan wanita setelah menikah. saya hanya menjadi pendengar saja, tidak bisa memberikan solusi, saya hanya bisa mensupport mereka saja, apapun keputusan mereka.

jadi kasus pertama adalah salah satu sahabat saya, dia wanita karir kebetulan nasibnya seperti saya (belum dikaruniai anak). dia bercerita sangat stress berada di lingkungan kantornya yang sangat tidak nyaman. baik dari segi sistemnya maupun individunya. dia mencoba bertahan di sana tapi sepertinya tidak mungkin jika terus menerus di tempat itu. ingin resign tapi hati masih ingin bekerja. ingin tetap bekerja tapi beda kantor, ada beberapa pertimbangan keluarga yang harus dipikirkan juga, intinya serba salah dia, tetap di kantor tapi hati dan pikiran kacau, ingin resign tapi ada maslaah keluarga yang menjadi penghalangnya.

dia sempat bertanya kepada saya, bagaimana rasanya jadi fullyime IRT, karena saya memang menginginkan itu ya saya katakan saya menikmati sekali, walau ada beberapa dukanya tapi karena saya menginginkan menjadi fulltime IRT, ya saya harus menerima konsekuensinya. yang saya lihat sih dia masih ragu juga untuk menjadi fulltime IRT

lain halnya dengan sahabat saya yang lainnya. dia dulu sempat bekerja, hampir satu tahun dia menikah dan hamil. otomatis dia harus resign karena harus pindah pula mengikuti suaminya yang berada di luar pulau jawa. dia resign di saat sedang senang-senangnya bekerja. sampai sekarang, hampir 2 tahun dia menjadi fulltime IRT. berbeda dengan saya, dia merasa terpenjara di rumah sendiri. dikarenakan masih ingin merintis karir. ditambah lagi sedikit sekali temannya sekarang dibanding dulu ketika bekerja, bisa dibilang sekarang temannya cuma saya. jadi dia sering sekali berangan-angan untuk kembali bekerja. tapi susah jugam karena dia memiliki batita yang masih membutuhkan pengawasan dan pendidikan, gak tega juga katanya untuk meninggalkan anaknya.

satu hari teman saya ini lihat ada lowongan pekerjaan yang pas untuk dia. sudah prepare segala macem untuk melamar bahkan untuk bekerja. tapi akhirnya tidak jadi karena memikirkan anaknya yang masih sulit untuk ditinggal. jadi terpaksa dia mengubur keinginan untuk berkarir, mungkin untuk selamanya.

dari dua cerita sahabat-sahabat ini, ditambah dengan pengalaman saya pribadi, kadang apa yang kita inginkan itu tidak selamanya bisa sempurna terlaksana. pasti akan ada ujiannya. jadi keputusan untuk berkarir atau menjadi fulltime IRT pun harus dipikirkan masak-masak, mau pilih yang mana. kalau sudah dipilih, dipersiapkan jalannya sambil bersiap menerima konsekuensinya. dan kalau sudah melaksanakan kesemuanya tapi masih belum tercapai, ya berarti memang itu yang terbaik buat kita.
tinggal kita mensyukuri apa yang sudah kita miliki, mencoba menikmati dengan apa yang kita hadapi, dan stop mengeluh, karena mengeluhpun tidak akan menyelesaikan masalah..

menjadi wanita karir dan fulltime IRT, keduanya baik, asala kita maksimal dalam menjalankannya, apapun itu :)



Minggu, 25 Agustus 2013

menuju langsing 2013.. hehehe

semenjak menikah, badan saya semakin hari semakin melar. sempet mendapat protes dari suami, dan suami menyarankan untuk diet. sebenernya sih gak melar-melar amat sih, mengingat saya bisa digolongkan sebagai perempuan tinggi. tapi memang menurut saya, berat badan saya sekarang sudah melampaui batas yang bisa saya tolerir. berat saya 66 kg dan tinggi 170cm. naik 12kg dari sewaktu saya menikah. signifikan sekali kan berat badan saya.

peningkatan berat badan saya ini gak langsung segitu banyak sih, tapi bertahap. awalnya naik 5kg, lalu menjadi 10kg selisihnya dari ketika menikah. saya sempat aerobic dan yoga, manggil guru privat waktu itu. tapi karena mahal dan saya lagi program hamil jadinya saya berhenti. ketika rajin aerobic dan yoga berat saya sempat turun jadi 62kg. tapi begitu saya berhenti, berat saya naik lagi jadi 67kg. ini stuck sampe sekarang. paling kemarin pas puasa lumayan turun sih 2kg. sekarang naik lagi jadi 66kg.

berbagai diet saya lakukan. mulai dari konsumsi raw juice, minum suplemen, sampai infused water. tapi masih belom berhasil juga. sekarang saya lagi coba OCD sih, sekalian bayar shaum qada dan ssyawal juga kalau sempet. mudah-mudahan berhasil. karena banyak yang berhasil sih katanya. yang gak tau OCD itu apa silakan klik disini

selain OCD, saya juga ikutan wing chun. untuk OCD saya baru hari ketiga, dan untuk wing chun saya baru mengikuti dua kali pertemuan. harusnya sih udah pertemuan keempat, tapi saya sering kelupaan, jadi gak dateng deh.. hehehe.. untuk yang gak tau wing chun bisa disimak ya di artikel dari wipikedia tentang wing chun

barusan coach wing chun saya share video "couple practicing wing chun" ke saya dan suami. akhirnya saya bisa memaksa suami saya juga untuk ikutan wing chun.. hehehe.. silakan disimak, lucu banget ada anaknya minta ibu dan ayahnya untuk saling "memukul".. hehehe..


Selasa, 13 Agustus 2013

jodoh adalah perkara sabar dan ikhlas

selamat datang bulan agustus!!! memasuki usia seperempat abad dengan pasti nih bulan ini.. insyaAllah akhir bulan usia saya 25 tahun.
dan biasanya di usia seperempat abad ini yang paling mengganggu adalah masalah jodoh. banyak sekali teman-teman saya yang mulai sensitif dengan masalah ini. dan banyak juga yang sedang menuju proses untuk menikah. mudah-mudahan dilancarkan untuk yang sedang mempersiapkan pernikahan, dan bagi yang belum menemukan jodohnya mudah-mudahan dipermudah.

alhamdulillah di usia saya ini, saya tiidak perlu mengalami kegalauan seperti sahabat-sahabat saya. masa galaunya sudah lewat, sekarang tinggal masa bersyukurnya saja.. hehehe..

saya pun pernah mengalami kegalauan ingin memiliki pasangan tapi belum mampu baik secara mental, ilmu, dan materi. maklum dulu masih sekolah dan umur masih sangat dini jadi sudah pasti tidak diijinkan sama orang tua. kegalauan itu berakhir dengan saya memutuskan pacaran (aduh ini sebenernya masalalu, gak usah diungkit, tapi saya ingin membagi saja). saat itu saya yakin bahwa laki-laki itu adalah jodoh saya, pun begitu dengan laki-laki tersebut. berpacaran hingga bertahun-tahun, tapi sebenarnya lama-lama hati kecil saya mengatakan kalo laki-laki ini bukan jodoh saya. tapi saat itu saya masih tetap meyakini dia jodoh saya dan mengabaikan suara hati. yaaah, mungkin sudah dibutakan setan..

sampai akhirnya saya pun mengakhiri hubungan saya dengan laki-laki ini. sambil terus berdoa kalau dia jodoh saya maka dekatkan, tapi jika dia bukan jodoh saya berikan jodoh yang lebih baik dari dia. saat itu saya ikhlaskan semua kepada Allah. dan Alhamdulillah doa saya terjawab. saya dipertemukan dengan seorang laki-laki baik dan sholeh (sekarang suami saya) dengan cara yang jauh lebih baik. kami dijodohkan dan menikah melalui proses taaruf. proses taaruf saya waktu itu singkat saja, hanya 5 bulan langsung lamar dan 3 bulan kemudian menikah. mungkin banyak yang bertanya-tanya dan menyangsikan dengan usia proses kami. singkat begitu gimana bisa ngerasa yakin kalo "he is the one"? perasaan ini yang sampai sekarang masih sulit saya deskripsikan, tapi bisa saya rasakan kalo perasaan itu ada.. rasa yakin itu tiba-tiba muncul, mungkin salah satu cirinya merasa tenang kali ya dengan hubungan saya dan dia saat itu.
kemaren juga teman saya cerita tentang prosesnya dengan calon suaminya yang hanya 1 bulan tapi sudah bisa merasakan perasaan itu. dan sama seperti saya, susah dideskripsikan.

dan alhamdulillah proses kami begitu mudah dan lancar. orang tua kami awalnya saling tidak mengenal, saya dan akang pun sama-sama tidak mengenal calon mertua masing-masing. tapi begitu kami mengutarakan ingin menikah, proses meminta restunya tidak terlalu alot yang sampai harus menunggu bertahun-tahun. saat akang datang melamar saat itu juga orangtua saya menjawab lamarannya. dan pekan depannya keluarga akang datang ke rumah untuk menentukan tanggal.

indah banget prosesnya menurut saya. karena yang terlibat di sini bukan hanya saya dan akang tapi juga keluarga saya dan keluarga akang. udah gitu segala prosesnya penuh dengan kepastian, bukan lagi sekedar janji-janji manis seperti dulu kalo pacaran. yang dibicarakan pun sebuah rencana masa depan bukan sekedar angan-angan.

kalo udah kaya saya sekarang ini, kadang muncul penyesalan.. kenapa dulu saya pacaran, kenapa dulu saya memperbolehkan laki-laki lain yang belom tentu jadi suami saya ungtuk mengisi hati saya, mengisi hari-hari saya, bahkan menyakiti saya. tapi kan itu masalalu, mudah-mudahan ada yang mengambil pelajaran dari pengalaman saya. sayang banget kalau harus mengalami juga..hehehe

kalo kata teman saya, menanti jodoh itu perkara kesabaran dan keikhlasan. sabar dalam menanti waktu yang sudah Allah tentukan, dan ikhlas dengan jodoh yang sudah Allah berikan.
kalau kita bersabar dan ikhlas insyaAllah jalan yang akan kita tempuh pun akan indah, lurus, dan menyenangkan. tapi jika kita tidak sabar maka jalan yang akan kita tempuh pun berliku, ditambah lagi kalau gak ikhlas, pasti jadinya menyebalkan.

dulu saya beralasan dengan pacaran saya bisa lebih mengenal calon suami saya. jadi semakin lama pacaran mungkin bisa mengenal pasangan. padahal belum tentu juga, bisa jadi pasangan kita hanya menutup-nutupi keburukannya untuk mengambil hati kita. kan siapa tauuuu..
nah, pacaran bertahun-tahun aja masih belom mengenal secara menyeluruh apalagi yang cuma beberappa bulan udah gitu kalo ketemu ada orang lain lagi.. semakin lah yang dikeluarin yang baik-baiknya aja..
hehehe.. iya sih bener juga.. tapi sebenernya dalam taaruf itu ada istilah crosscheck.. jadi kita bisa tanya sama orang-orang terdekat si laki-laki ini bagaimana dia kesehariannya. tapi dulu waktu saya sama akang sih gak sampe nanya gimana-gimana banget, karena dulu saya sama dia teman dan saya tau dia orangnya kaya apa.
tapiiiii, setau-taunya saya, semengenal-mengenalnya saya dan teman-temannya akang tetep ajaaaa... setelah kami menikah, saya menemukan sisi lain dari akang yang gak banyak orang tau, termasuk orangtuanya. jadi menurut saya, saat kita menikah adalah yang paling mengetahui dan mengenal siapa suami/istri kita sebenarnya (luar dalam tentunya :p)

jadi untuk teman-teman saya yang belum menemukan jodohnya, semoga diberi kesabaran dan keikhlasan untuk menjemput/menunggu jodohnya. agar jalan yang ditempuh indah, lurus, dan menyenangkan. karena apa saya mengutarakan ini, tentunya karena saya sayang dengan sahabat-sahabat semua :)

 





Kamis, 08 Agustus 2013

happy idul fitri 1434H

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

Alhamdulillah idul fitri sudah tiba. senang sekaligus sedih. senang karena sudah melewati Ramadhan dengan (insyaAllah) baik, dan sedih karena khawatir tidak dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan. karena Allah tidak menjanjikan kita pasti akan bertemu dengan Ramadhan selanjutnya.

ini tahun kedua saya berlebaran dengan suami sekaligus berjauhan dengan keluarga. tahun ini tidak bisa mudik seperti tahun kemarin. mudah-mudahan tahun depan bisa mudik.
jadi rada kangen gitu dengan suasana dan kuliner lebaran keluarga.

kalo keluarga saya biasanya menu idul fitrinya ada tengkleng kambing, sate ayam+lontong, dan sego liwet (nasi liwet). gak ada makan opor sama sekali, makanya ini lah yang bikin saya kangen lebaran bareng keluarga saya di solo. jadi seharian ini cuma mupeng aja denger cerita ibu dan aadik-adik saya.. hehehe
beda lagi dengan keluarganya akang. keluarga akang layaknya keluarga-keluarga lainnya. lebaran makan opor ayam dan ketupat. dan beberapa hari sebelum lebaran, akang request ke saya mau dibuatkan opor ayam seperti yang mamah (mertua saya) buat.

wah, itu seperti challenge sendiri buat saya. karena saya bukan tipe ibu rumah tangga yang jago masak, apalagi masakan indonesia. saya lebih suka masak masakan barat dibanding masakan indonesia. bukannya tidak cinta dengan kuliner nusantara, tapi resep dari kuliner indonesia itu lebih rumit dibanding kuliner barat menurut saya. ditambah saya memang gak bisa masak, selama ini masak seringnya pakai bumbu instan.

tapi karena suami yang minta, maka saya harus dong membuatkan untuk dia. akhirnya saya meminta resep ke mertua saya. sebenarnya cara masaknya simpel, cuma bumbunya aja yang banyak. dan dikarenakan saya mau masakan yang mirip dengan mertua saya, maka santan yang saya gunakan pun bukan santan instan.
H-1 lebaran saya sempat-sempatkan untuk membeli kelapa parut dan cangkang ketupat.
alhamdulillah, masakan saya jadi juga. dan kata akang enak..
senang sekali, jadi terharu.. mudah-mudahan ke depannya saya jadi rajin masak yaaaaa.. dan tanpa bumbu instan. biar lebih sedaaaaap :9



saya dan akang mengucapkan:
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H
Taqabbalallahu minna wa minkum.
semoga Allah pertemukan kita dengan Ramadhan tahun depan..
aamiin..
mohon maaf lahir dan bathin ya semuanya :)

30 days hijabi photo challenge

Ramadhan kemaren sempet ikutan challenge yang dibuat sama dianpelangi. awalnya gak tertarik, tapi pas baca isinya ada beberapa yang menarik. bisa jadi ajang sharing ilmu agama dan jadi penyemangat juga buat jadi pribadi yang lebih baik, kalo menurut saya.
dan jadi nemu banyak banget orang-orang yang menginspirasi.

judul challengenya #30dayshijabiphotochallenge.. kurang lebih ini foto-foto yang saya unggah.. lengkapnya bisa diliat di akun instagram saya @ayumidy
tapi ada beberapa hari yang saya skip karena gak dapet gambarnya.. hehehe




day 30 : family

Senin, 05 Agustus 2013

my outfit

lagi belajar lagi nih buat berhijab syar'i.. dulu sempet pake hijab syar'i.. tapi godaan banyak jadi gak istiqomah deeeh.. mudah-mudahan yang sekarang istiqomah yaaaa..

berawal dari percakapan absurd saya dengan sahabat saya. saya kutip aja ya, kurang lebih seperti ini:

Teman1 (I) : "gw sering deh dimarahin sama suami kalo pake make up atau bajunya rada aneh dikit"
Teman2 (T) : "lho, emang kenapa gak boleh?"
Saya (S) : "sebenernya kan emang wanita gak boleh tabaruj (berdandan) selain untuk suaminya. jd itulah kenapa gak boleh. tapi emang iya sih susah banget untuk pake pakaian yang syar'i dan berdandan hanya untuk suami"
I : "iyaaaa.. malah justru buat suami mah gak dandan kalo di rumah"
S : "iyaaa.. keluar rumah pun bajunya seadanya.. susah ya untuk syar'i"
T : 'lho, kenapa susah? bukannya kalo udah nikah lebih gampang ya untuk berpakaian syar'i? soalnya kan udah laku, gak perlu pamer lagi ke orang lain, pamernya di rumah aja, di luar ditutupi. nah, gw baru yang gak punya orang untuk dipamerin niiih"

sayapun lalu berpikir, ada benarnya apa yang dikatakan sahabat saya ini. buat apa saya berdandan (dalam arti di sini bajunya menampakkan lekukan2 tubuh) untuk orang lain. padahal saya sudah punya orang yang halal untuk melihat lekukan tubuh saya. maka, saya pun memulai sedikit demi sedikit memperbaiki penampilan saya. masih banyak kekurangan. dan sayapun masih merasa jauh dari hijab syar'i yang dikatakan Allah.. tapi, insyaAllah akan terus mencoba memperbaiki diri..

ini saya sharing pakaian-pakaian saya yang biasa saya pakai.. (rada narsis dikit) hehehe








Ramadhan kedua bersama akang

alhamdulillah masih dipertemukan lagi dengan Ramdhan, walau rada telat nulisnya karena udah mau abis Ramadhan-nya, mudah-mudahan masih bisa dipertemukan lagi ya dengan Ramadhan tahun depan. yang ngerasa belum maksimal ibadahnya, insyaAllah masih ada 2 hari lagi.. yuk dimaksimalin.

sayang sekali Ramadhan sekarang saya belum sempat i'tikaf, tahun lalu juga. padahal rindu banget ingin i'tikaf. karena kalo buat saya pribadi dengan i'tikaf, ibadahnya jadi lebih khusyuk dan lebih termotivasi karena melihat rekan-rekan lainnya yang getol banget ibadahnya. target saya Ramadhan ini juga belum tercapai, padahal tinggal 2 hari lagi.. semangat ngejar ah biar gak nyesel nanti.

tapi alhamdulillahnya saya selama Ramadhan ini terinspirasi dan termotivasi terus untuk memperbaiki diri. naik dari segi akhlak, ibadah, sampai penampilan. mudah-mudahan terus istiqomah ya walaupun ramadhannya udah pergi. akhir-akhir ini seneng banget mantau twitternya @luluiii. banyak kata-kata dia yang 'jleb' tapi halus dan tidak menggurui. jadinya bikin saya termotivasi untuk menjadi lebih baik.

belum lagi saya melihat acara hafidz indonesia yang ditayangin di RCTI. subhanallah bangeeeet.. (bid'ah ini, masa subhanallah pake banget :p) saya terharu sekaligus malu, terharu karena anak-anak kecil usia 5 sampai 7 tahun sudah bisa hafal al-quran lebih dari 1 juz yang insyaAllah akan menjadi tabungan untuk orangtua mereka di syurga.. tapi saya juga malu, usia saya yang hampir seperempat abad belom juga hapal 1 juz.. kalah sama mereka..

dan suami saya, akang, alhamdulillah masih selalu baik dan mengerti saya di usia pernikahan kami yang menginjak 1 tahun 7 bulan. padahal kami belum diberi keturunan, mudah-mudahan segera diberi.. aamiin. karena biasanya suami-istri akan banyak terjadi pertengkaran karena masalah keturunan, tapi alhamdulillah saya dan akang saling mengerti dan memaklumi. mudah-mudahan selamanya seperti ini. dan mudah-mudahan kami selalu bisa ikhlas, ridho, dan bersyukur dengan segala ketetapan yang sudah Allah berikan kepada kami. agar Allah juga meridhoi setiap perbuatan yang telah kami lakukan.. aamiin.

ramadhan kedua bersama akang, bagi saya sudah tidak terlalu kaget seperti tahun lalu. saya sudah tahu kapan saya harus masak, kapan saya bisa beribadah dengan tenang, dan kapan saya bisa beristirahat. alhamdulillah, baru satu kali aja sahurnya mepet.. hehehe.. kalo tahun lalu sempet beberapakali malah gak sahur karena kesiangan bangun. maklum di sini kan WITA, kemarin otak saya masih WIB :p

tapiiii syawal sekarang saya masih jauh dari keluarga besar baik dari pihak akang maupun saya, yang artinya kami tidak mudik. ini yang bikin saya sedih dan kadang mupeng setiap lihat ada yang update status sedang mudik.. hiks.. mudah-mudahan tahun depan saya bisa mudik, dan tidak ada pertanyaan 'kapan punya anak' ketika saya bertemu saudara-saudara.. aamiin.. ehehehe

sekian ah postingan saya..

mohon maaf lahir bathin yaaaaa apabila ada kata-kata saya yang pernah menyinggung teman-teman.. semoga Ramadhannya berkah dan dipertemukan di Ramadhan yang akan datang.. aamiin


Kamis, 13 Juni 2013

demam gwiyomi

ada yang pernah denger lagi gwiyomi? lucu banget ya lagunya, imut-imut gimana gitu suaranya. ditambah lagi ada gerakan-gerakan yang ngegemesin. pertama liat di salah satu acara tv yang suka ngomentarin tentang video-video gitu. langsung jatuh cinta deh sama lagunya

terus pas browsing artinya, sweet banget ternyata..

ini saya sharing aja deh ya lirik sama video yang bikin saya jatuh cinta sama lagu ini... unyu-unyuuuuu..
nyobain gerakannya, kata suami : "gak banget kamu gaya-gaya sok imut gitu".. hiks.. nampak saya gak bakat jadi imut-imut kaya cewek-cewek korea 



Romanized:

Choko meopin han jogak sikyeonoko
Gosohan uyuhanjaneul gidaryeoyo
Oppahago nahago kkok maju anjaseo
Seoro sonbadak wie yeppeun nakseoreul hajyo

Hannun paljima nuga mworaedo naekkeo (naekkeo)
Dareun yeojarang maldo seokkjima nan nikkeo (nan nikkeo)
Saekki songarak geolgo kkok yaksokhaejwoyo
Jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro

Ildeohagi ileun gwiyomi
Eeldeohagi eeneun gwiyomi
Samdeohagi sameun gwiyomi
Gwigwi gwiyomi gwigwi gwiyomi
Sadeohagi sado gwiyomi
Ohdeohagi ohdo gwiyomi
Yukdeohagi yukeun jjokjjokjjokjjokjjokjjok gwiyomi nan gwiyomi

Hannun paljima nuga mworaedo naekkeo (naekkeo)
Dareun yeojarang maldo seokkjima nan nikkeo (nan nikkeo)
Saekki songarak geolgo kkok yaksokhaejwoyo
Jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro

Hana dul set nun gamgo naege dagawa
Du soneuro nae boreul manjimyeo ppoppoharyeoneun
Geu ipsul makgoseo

Ildeohagi ileun gwiyomi
Eeldeohagi eeneun gwiyomi
Samdeohagi sameun gwiyomi
Gwigwi gwiyomi gwigwi gwiyomi
Sadeohagi sado gwiyomi
Ohdeohagi ohdo gwiyomi
Yukdeohagi yukeun jjokjjokjjokjjokjjokjjok gwiyomi nan gwiyomi

Hannun paljima nuga mworaedo naekkeo (naekkeo)
Dareun yeojarang maldo seokkjima nan nikkeo (nan nikkeo)
Saekki songarak geolgo kkok yaksokhaejwoyo
Jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro
Jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro
 
 
 

English Translation:

Over a chocolate muffin
Waiting for a cup of savory milk
Oppa and I sit facing each other
And scribble on each other’s hands

Don’t look at other girls
No matter what they say
You’re mine (You’re mine)
Don’t even talk to other girls
I’m yours (I’m yours)
Please pinky promise me
That you’ll never leave me alone

1 plus 1 equals Gwiyomi
2 plus 2 equals Gwiyomi
3 plus 3 equals Gwiyomi
4 plus 4 equals Gwiyomi too
5 plus 5 equals Gwiyomi too
6 plus 6 equals chu chu chu chu chu chu Gwiyomi
I’m Gwiyomi

Don’t look at other girls
No matter what they say
You’re mine (You’re mine)
Don’t even talk to other girls
I’m yours (I’m yours)
Please pinky promise me That you’ll never leave me alone

One, two, three
Close your eyes and come to me
When you touch my cheeks with your two hands
I stop your lips from kissing and…

1 plus 1 equals Gwiyomi
2 plus 2 equals Gwiyomi
3 plus 3 equals Gwiyomi
4 plus 4 equals Gwiyomi too
5 plus 5 equals Gwiyomi too
6 plus 6 equals chu chu chu chu chu chu Gwiyomi
I’m Gwiyomi

Don’t look at other girls
No matter what they say
You’re mine (You’re mine)
Don’t even talk to other girls
I’m yours (I’m yours)
Please pinky promise me
That you’ll never leave me alone
 
 
Translation Credits: none
Romanizations by: kpoplyrics.net

Rabu, 15 Mei 2013

stress!

menginjak setahun di usia pernikahan saya, kontrol terhadap stress saya melemah sekali. jika dulu saya bisa tidak menampakkan atau bahkan tidak merasakan stress, sekarang justru saya mudah sekali stress. pemicunya banyak hal, salah satunya lingkungan. beruntung saya memiliki suami yang selalu sabar menghadapi sikap "tak terduga" saya jika stress melanda.

berkali-kali saya mencoba menangkis semua perkataan negatif dari lingkungan sekitar, awalnya berhasil membuat saya tidak terlalu memikirkan. tapi lama-kelamaan pertahanan saya sepertinya roboh. puncaknya beberapa waktu lalu, kebetulan keluarga saya sedang ditimpa musibah. sedang diambil nikmat sehatnya. secara berurutan keponakan, adik, nenek, serta ibu saya masuk rumah sakit. rasanya saya ingin sekali pulang ke rumah, memeluk mereka satu-persatu. menyalurkan serta meminta kekuatan kepada mereka. tapi kondisinya saat itu tidak memungkinkan karena cuti suami saya sudah habis, suami saya sebenarnya tidak keberatan jika harus ditinggal, tapi saya tahu ini hanya akan menambah beban pikiran saya jika harus meninggalkan dia sendiri dalam jangka waktu yang lama. akhirnya saya harus memendam semua perasaan ingin pulang saya dan segala pikiran saya. ditambah ketika saya sedang "cooling down", lagi-lagi saya "dihantam" dengan pertanyaan mengenai anak oleh beberapa orang. ah, rasanya saya sekarang ingin mengubur diri saja. tidak bertemu sesiapapun, berinteraksi hanya dengan dinding, diri sendiri, dan Tuhan.

suami saya pun menyadari perubahan sikap saya, terpikirkan oleh dia bahwa saya sedang bosan berada di rumah karena tidak ada hiburan sama sekali. kebetulan pekan lalu tv di rumah kami tersambar petir, jadi saya tidak bisa menonton tv. beberapa usaha dilakukan suami untuk menghibur saya, mengajak saya jalan-jalan, memanjakan saya, atau sekedar memberikan perhatian kepada saya di sela-sela kesibukan dia. sungguh beruntung saya memiliki suami seperti akang. di saat dia pun sedang disibukkan dengan banyak pekerjaan yang seringkali membuat dia stress, akang tetap memastikan saya merasa nyaman.

harusnya saya malu dengan suami saya, mungkin pikiran dan perasaan yang membuat stress ini tidaklah seberapa dengan persoalan yang suami saya hadapi setiap harinya. harusnya saya bisa lebih mengontrol semua ini.. semoga saya dan suami selalu diberikan kekuatan. dan semoga kedepannya kami tidak lagi diberikan cobaan-cobaan di luar kuasa kami.. :)

Senin, 22 April 2013

apakah meminta maaf selalu baik?

sering kali meminta maaf terdengar lebih ksatria.. lepas melakukan kesalahan lalu meminta maaf. hal yang wajar memang. tapi pernahkah berpikir bahwa tidak melakukan kesalahan lalu berakhir harus meminta maaf itu lebih baik?

memakai kacamata orang yang harus memberikan maaf. dilema rasanya, jika tidak memaafkan maka kita akan mendapatkan dosa, namun jika mendapatkan permintaan maaf maka luka itu kembali tergores. mungkin luka itu sudah sembuh, tidak berdarah atau bernanah lagi, tapi bekasnya masih ada di sana. dan ketika melihat bekas lukanya, rasa ngilunya masih terasa.

jadi, meminta maaf itu salah? bisa jadi benar bisa jadi tidak. benar jika tidak disertai dengan perbaikan, terus melakukan kesalahan kepada orang lain lagi. mudah sekali mengatakan kata maaf, bahkan menganggap kata maaf bisa menyelesaikan masalah. namun meminta maaf tidak salah jika disertai dengan perbaikan, dan kedepannya lebih menjaga sikap dan ucapan agar tiada lagi yang dapat tersakiti sehingga kata maaf itu tidak lagi terucap dan membuat masalah baru.

jadi, apakah permintaan maaf anda saya terima? bisa ya, bisa tidak. tergantung anda :)

Jumat, 05 April 2013

si bungsu menikah

semasa SMA saya bukan termasuk anak yang populer , bisa dibilang ada yang kenal saya merupakan suatu keberkahan buat saya. karena saya bisa dibilang silumannya sekolah, datang paling siang pulang paling pagi. padahal kosan saya dekat sekali dengan sekolah, bisa ditempuh dengan jalan cepat selama 5 menit. karena kosan saya yang dekat dengan sekolah ini lah yang membuat kamar saya lebih terkenal dibanding pemiliknya. dulu kamar saya suka dipake orang-orang bolos sekolah. karena kamar saya tidak pernah saya kunci. bahkan orang yang tidak saya kenal juga sering menumpang di kamar saya.. aneh yaaaa, yaaa memang aneh.

tapi biarpun saya begitu, saya punya semacam "genk" dulu hingga sekarang. genk ini berisi teman-teman kosan saya yang seangkatan dan yang suka "berteduh" di kosan kami sampai matahari terbenam. nama genk saya ini JALIPAT. singkatan dari JAwa LIma emPAT, karena kosan saya berada di jalan Jawa no. 54. saya termasuk anggota yang agak terlambat masuk, karena yang lain sepertinya terbentuk ketika kami kelas 1, sedangkan saya bergabung saat saya kelas 2.

subhanallah, menyenangkan sekali memiliki teman-teman seperti mereka. banyak sekali n pelajara hidup yang saya dapat dari mereka. hingga sekarang kami berumur nyaris seperempat abad kami masih sering bertukar sapa walau tidak sesering dulu. karena sekarang kami sudah berpencar, ada yang di padang, jakarta, balikpapan, singapur, jawa timur, dan bandung. macam bola di dragon ball saja kami dipencar, jika nanti berkumpul menjadi satu bisa mengabulkan satu harapan (makin ngelantur)

rindu sangat sepertinya saya untuk berjumpa mereka. terakhir bertemu adalah saat saya menikah yaitu 1 tahun 3 bulan lalu.. lama sekali buat kami, karena dulu paling lama tidak bertemu adalah satu bulan. alhamdulillah nanti akan ada satu momen kita dipertemukan di bulan ini. si bungsu kami, anggota termuda dari Jalipat akan menikah tanggal 13 ini.. tidak sabar rasanya ingin cepat cepat tanggal itu.

si bungsu ini menikah dengan teman kami di dunia maya, awalnya, sekarang sih sudah teman nyata karena sudah dari kurang lebih 4 tahun belakang kami sering bertemu dengan si pria. perjalanan cinta yang menurut saya luar biasa sekali bisa benar-benar menjadi jodoh. motto nya si bungsu ini adalah "kalau jodoh tak kan lari kemana, paling ke pelaminan" dan harapan dia di setiap doa yang dipanjatkan terkait jodoh adalah "tidak ingin memiliki mantan pacar", dan itu semua terbukti.. satu-satunya pria yang bisa meluluhkan hati sahabat saya ini sekaligus satu-satunya pria yang melamar dengan jantan ke orangtuanya.

doa saya untuk sahabat saya, Ilah Nurhidayah dan R. Muhammad Yusuf Fadli, semoga kalian terus bersama di dunia dan di akhirat. menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah.. semoga selalu diberikan kebahagiaan.. salam pelukan hangat dari saya, insyaAllah kita akan berjumpa nanti saat kalian menjadi raja dan ratu sehari.. ohya, hari minggunya kita belanja ke gasibu,yuk :p

yupu, sipow, saya, gesti, tami, pebh, ilah. [jalipat formasi kurang lengkap]


me and ilah :*

arga, saya, ilah, ucup (calon suami ilah), kang ratno

Sabtu, 02 Maret 2013

belajar perencanaan keuangan

Yang namanya emak rumah tangga itu gak melulu ngurusin dapur ternyata, tapi banyak tugas yang dibebankan juga. Salah satunya mengatur keuangan keluarga. Secara saya adalah orang yang sangat boros sewaktu gadis, sampe sekarang juga masih sih, pekerjaan ini sangat rumit sekali. Banyak sekali godaan yang sering saya langgar, apalagi soal belanja dan jajan..

Tapi 2 bulan lalu saya menyadari, masa depan keluarga saya, keberlangsungan hidup saya dan suami ada di tangan saya. Maka 2 bulan terakhir ini saya fokus sekali mempelajari tentang perencanaan keuangan. Dan ternyata rada rumiiiiitt..

Saya harus mempersiapkan dana darurat, kesehatan saya butuh jaminan (alhamdulillah sekarang sudah terdaftar jamsostek,tapi ini belum terlalu menjamin), dana pensiun suami saya pun harus saya pikirkan.. Belum cicilan cicilan saya yang menggunung.. Beneran yaaaa, nyicil tuh cuma enak keliatannya aja, aslinya mah tetep aja gak enak. Hehehe

Dan hal yang paling penting juga adalah investasi. Sejauh ini saya baru investasi di reksadana dan LM aja. tapi fokus saya masih di LM, karena saya masih belum terlalu mengerti tentang reksadana. yaaaa namanya coba coba, jadi pasrah saja. kalopun rugi juga gak terlalu gimana soalnya yang saya investasikan hanya sepersekian persen saja. mungkin nanti kalau saya sudah mengerti, saya akan main lebih besar di reksadana.

nah,investasi LM ini mudah mudah gampang. sebenernya diliat dari kondisi keuangan masing-masing sih ini mah caranya. kalo saya berhubung saya tidak bekerja dan hanya mengandalkan uang belanja suami saja,jadi saya mengumpulkan LM dengan cara mencicil memakai sisa uang belanja yang saya terima.. mungkin kalo yang bekerja dan penghasilannya memadai, baiknya sih beli tunai karena lebih murah.

jadi kesibukan saya sekarang adalah belajar.. belajar mengelola keuangan dan belajar menahan godaan dari belanja tas.. haduuuuhhh, sekarang saya lagi tergila gila membeli tas.. parah sekali saya ini.. hehehe..
see yaaaa :)

Sabtu, 16 Februari 2013

silakan berhadapan dengan saya!

pernah merasakan marah memuncak kepada seseorang dan hanya bisa diekspresikan dengan senyum getir?
beberapa hari lalu saya mengalami, dan sampai saat ini saya masih mengingat kejadiannya, bahkan rasa amarah yg datang ketika itupun masih ingat.

sebab apa saya marah, tentu bukan sekedar hal sepele buat saya. saya memang tipikal orang yang suka marah,tapi biasanya setelah saya meluapkan seketika itupun saya lupa.

tapi, empat hari lalu benar benar akan saya ingat kemarahan saya. bagaimana mungkin saya tidak marah mendengar suami saya dihina oleh orang lain. mungkin yang dia maksud hanya gurauan, tapi bagi saya itu sebuah penghinaan. terlebih yang dia hina suami saya.

saya merasa tidak ada hak dia menghina suami saya, dia tidak pernah mengenal suami saya, bahkan dia tidak tahu nama suami saya. justru ini yang membuat saya semakin geram. saya saja yg tau siapa,bagaimana,dan seperti apa suami saya tidak pernah menghina..

dan kewajiban sayalah sebagai seorang istri untuk membela orang yang memberi saya nafkah, mencurahkan kasih sayangnya untuk saya, menjaga saya siang dan malam..

teruntuk siapapun yang akan menyakiti dan menghina suami saya, berhati-hatilah! anda akan berhadapan dengan saya!! mungkin kemarin atau hari ini saya hanya tersenyum menanggapi anda, tapi anda bisa lihat esok.. *evilsmirk*