Laman

Jumat, 27 Januari 2012

You and I

Me and you

Bukan kemana kita pergi yang membuat ini istimewa.. Tapi dengan siapa kita ke sana yang membuat semua jauh lebih bermakna..
I love you,always :)

Kamis, 19 Januari 2012

Perpisahan

Pagi ini kamu tidur santai di pangkuanku.. Lalu aku membelai lembut rambutmu dan mengusap sayang wajahmu.. Tetiba muncul pertanyaan,apa yang akan terjadi jika saya mati.. Siapa yang akan mengusap rambutmu lagi nanti usai sholat subuh.. Siapa yang akan kamu bangunkan di waktu subuh.. Siapa yang akan membersihkan telingamu..

Dan pagi tadi meluncur sebuah pertanyaan dari saya "kalau aku gak ada,kamu bakal cari pengganti gak?" kamu lalu terbangun dan memandang lekat wajahku.. Kamu hanya berkata "kenapa nanya gitu? Jangan nanya gitu dong"

Perpisahan itu pasti,sayang.. Walau kita tidak tahu kapan itu akan datang.. Perpisahan itu ada, dan kita harus siap.. Perpisahan itu seperti hantu, selalu takut untuk membicarakan.. Perpisahan itu... Ah,akankah saya siap jika berpisah dengan kamu?

Minggu, 15 Januari 2012

7 januari 2012 pun sudah terlewati

alhamdulillah.. akhirnya telah menikah juga kami.. sekarang sudah memasuki hari ke 9.. dan sekarang sudah berada di kota tepat suami kerja, balikpapan..

kemaren kemaren sebelum hari-H teman teman saya banyak yang bertanya, "bagaimana rasanya?" "deg deg-an ya?" jawaban saya "dengan bimbang hati, biasa aja.. tidak deg-de-an".. agak aneh memang, saya tidak merasakan nervous yang membuat degup jantung berdebar lebih kencang gingga H-1. para saudara datang pun saya masih tertawa dan bercerita santai, bahkan masih bantu bantu di dapur. sampai-sampai para bude dan tante khawatir saya terciprat minyak panas lah atau terluka kena irisan pisau.. saya masih santai..

perasaan saya waktu itu adalah ini keluarga saya akan mengadakan hajatan, tapi belu menyadari itu hajatan pernikahan dan pernikahan saya.. saya masih tidak percaya esoknya saya akan menikah.. saya masih merasa kalo saya akan menikah masih beberapa hari lagi.. pengantin yang aneh..

lalu di hari-H nya, saya yang baru tidur pukul 1 malam karena harus menunggu pager ayu-bagus saya yang baru datang dari bandung, harus dibangunkan setengah 5 pagi.. dibangunkan langsung oleh penata riasnya.. penata rias datang terlalu pagi dan saya masih berleha leha ketika akan di rias.. pukul 7 pun saya asih tidur-tiduran santai.. setiap ditanya bagaimna perasaan, saya selalu jawab biasa saja..

perasaan nervous itu mulai muncul ketika ayah saya membacakan ijab kabul lalu dibalas oleh suami saya.. deg-deg-annya baru mulai kerasa, dan berlanjut hingga resepsi dan malam malam berikutnya.. namun perasaan saya yang masih belum percaya kalau saya sudah menikah itu masih ada, hingga sekarang.. setiap saya jaan berdua dengan suami, selalu bertanya "ini orang orang pada nyangka gak ya kalo kita udah nikah" dan sering sekali saya bertanya ke suami "sekarang saya udah jadi istri kamu ya,hun" ini tuh seperti mimpi.. tiba tiba saya dilamar, lalu menikah, dan sekarang ada di pulau sebrang..

semoga cinta saya dan suami selalu bertambah setiap harinya.. seiring dengan bertambahnya hari yang dilalui bersama..

untuk kamu suamiku : "aku cinta kamu karena Allah" :)

Minggu, 01 Januari 2012

bimbingan pranikah

bismillah..

jelang sepekan saya menikah, saya ingin berbagi pengalaman ketika menjalani bimbingan pranikah di kantor urusan agama.. seharusnya saya datang bersama sang calon suami, tapi apa daya dia masih di pulau sebrang, jadinya saya datang sendirian.. sudah datang sendiri, salah jadwal pula.. harusnya saya datang hari selasa, tapi saya datang hari kamis dan kepagian.. bukan karena saya kerajinan, tapi karena surat undangan dari KUA tidak sengaja dicuci oleh istrinya tetangga saya yang bekerja di kelurahan yang saya mintai tolong untuk mengurus pernikahan saya.. (fiuuuh.. panjang ya..) akibatnya saya tidak tau jadwal dan syarat syarat yang harus dibawa..

untungnya walaupun saya salah jadwal, pihak KUA mau melayani saya.. awalnya saya dipersilakan untuk memeriksa berkas berkas.. sempat tersendat karena saya tidak tahu berapa besar mas kawin yang akan saya terima nanti.. tapi lagi lagi pihak KUA berbaik hati, mempersilakan saya langsung saja mendengarkan bimbingan pranikah, urusan mas kawin ditunda sementara waktu.. kira kira begini lah materi yang disampaikan bapak Udin, petugas KUA yang menyampaikan bimbingan pranikah..

dalam membina rumah tangga itu sebenarnya simpel, hanya cukup mempelajari ajaran Allah.. dimulai dari sifat Allah Yang Maha Menciptakan, Allah bisa menciptakan dunia hanya dengan satu ucapan "kun faya kun" jadi maka jadilah.. tapi yang terjadi adalah, dunia ini dibentuk melalui beberapa tahapan.. ini dikarenakan Allah ingin umat-Nya memahami hakikat tahapan dan proses.. begitu juga dalam rumah tangga, akan ada beberapa tahapan dalam rumah tangga.. tahapan pertama yaitu romantisme, lalu perjuangan, dan yang ketiga dan yang paling sulit adalah semangat dalam menjaga romantisme dan perjuangan itu sendiri..

lalu, di dalam Al-Quran disebutkan perumpamaan suami-istri itu ibarat pakaian.. suami adalah pakaian bagi istrinya, dan istri merupakan pakaian bagi suaminya.. tanpa kita sadari, benda yang paling dekat dengan kita adalah pakaian.. tanpa pakaian kita akan terlihat aneh dan kita membutuhkan pakaian.. suami istri pun begitu, fungsinya sama seperti pakaian..

fungsi pakaian yakni :
1. menutupi aurat.
    sebagai pasangan, kita wajib menutupi aib dan kekurangan pasangan kita.. tak pantas rasanya jika kita mengumbar kejelekan dan aib pasangan kita.. itu sama saja kita membongkar aib diri sendiri..
2. sebagai penyempurna penampilan.
    sesuatu yang sempurna yakni sesuatu yang pas dan sesuai.. maka kita sebagai pasangan harus mengkondisikan diri agar menjadi yang sesuai dan yang pas dengan pasangan..
3. sebagai pelindung.
    sikap kita harus melindungi pasangan kita dalam keadaan apapun.. suami melindungi istri, istri pun demikian.. melindungi suami..

menurut saya, semua nya akan terasa mudah jika kita meluruskan niat lagi.. dimana pernikahan adalah salah satu bentuk ibadah kita pada Allah.. sehingga sebesar apapun cinta kita pada pasangan, tidak akan mengalahkan cinta kita pada Allah.. karena kita mencintai pasangan kita karena Allah.. dan itulah cinta yang hakiki.. semua ujian yang menghadang akan bisa diatasi jika berlandaskan pada niat yang lurus..

karena sesungguhnya senjata untuk mengarungi bahtera rumah tangga adalah niat karena Allah dan komunikasi yang sehat dengan pasangan.. dan bentengnya adalah komitmen dan cinta..