Laman

Rabu, 09 April 2014

punya anak, oke laaaaah. mendidik anak, bisa gak?

pengalaman menjadi orang tua memang belum pernah saya rasakan, saya tau mendidik anak itu sangat sulit, maka dari itu saya harus banyak belajar untuk menjadi orangtua yang baik untuk anak saya kelak. saya mulai belajar bagaimana mendidik anak dari melihat orang-orang sekitar, bagaimana mereka memperlakukan anak-anaknya.. ada beberapa yang membuat saya berpikir "saya harus seperti ini" banyak juga yang membuat saya berpikir "aduh, jangan sampe deh saya begitu"

saya banyak belajar dari ibu saya, bagaimana ibu saya mendidik anak-anaknya dengan kesabaran, bukan kekerasan. bagaimana ibu saya selalu berprasangka baik terhadap anak-anaknya, yang akhirnya mengakibatkan kami malu untuk berbuat nakal.

beberapa artikel dan buku juga saya baca untuk menambah pengetahuan saya, karena bagaimanapun kita tetap membutuhkan teori. salah satu akun medsos yang rajin saya buka dan membahas tentang parenting adalah akun @babyhijaber. kalau kita mau belajar tentang bagaimana mendidik anak, banyaaaaaaak banget kok referensi yang bisa kita dapet..

miris sekali kalau di jaman yang sudah maju ini masih banyak yang kurang peduli dengan pendidikan anaknya. berpikir kalau memasukkan anak ke sekolah yang dianggap bagus aja sudah cukup. tidak memberi pengawasan dan pendidikan yang baik di rumah. membahagiakan anak dengan harta bisa dianggap cukup.. maka tidak heran banyak kasus pembunuhan yang dilakukan remaja, kenakalan-kenakalan remaja sekarang sudah mulai macam-macam dan mulai membawa hukum.. kalau jaman saya dulu remaja mah paling nakalnya cuma bolos sekolah, ngerjain temen sebangku, berantem-berantemnya juga cuma diem-dieman aja gak sampe bunuh-bunuhan..

jadi keingetan kemaren waktu saya dan suami nonton film The Raid 2, yang menurut saya sangat sadis. di loket penjualan tiket tertulis dengan jelas bahwa film tersebut diperuntukan untuk usia diatas 17 tahun. tapi yang terlihat oleh saya adalah anak usia di bawah itu tetap bisa menonton, bahkan ada anak balita yang ikut menonton. parahnya, yang mengajak mereka adalah orangtuanya.. bayangkan adegan sadis gorok-gorokan leher, tinju-tinjuan, tembak-tembak-tembakan, dan kebut-kebutan itu ditonton oleh anak-anak kecil yang mentalnya masih labil. masih belum bisa mencerna bahwa itu hanya akting, hanya bohong-bohongan.. parahnya, orangtuanya malah mendoktrin ke anaknya, ketika anaknya bertanya "ibu, itu kenapa dia dipukuli?" ibunya menjawab "itu perampok, nak. jadi dia dipukuli". bagaimana kalo si anak berpikir "oh, kalau orang jahat boleh ya dipukuli, berarti nanti kalau temanku jahat nanti aku pukuli saja dia".. gimana cobaaa???

ah, ada lagi hal yang membuat saya tercengang kemaren.. ketika saya sedang makan bakso di warung bakso pinggiran (bukan bakso yang di mall gitu). saya memang bukan tipe orang yang terlalu higienis, tapi saya tau lah batasan-batasannya.. jadi seperti yang kita ketahui kalau saus sambal di tukang baso itu tidak sehat, mengandung pepaya busuk, cabe busuk, kadang belatung ikut masuk (ini berdasarkan tayangan tv :p) saya jarang sih makan saus sambal di tukang baso, seringnya saya bawa saus sambal sendiri dari rumah. dikarenakan saya sedang hamil, sebenernya makan baso juga rada-rada dilarang karena takut ada bahan berbahaya di basonya, tapi kalo sesekali gak apa-apalah, saya hanya makan baso tanpa sambal. apa yang membuat saya tercengang? saya melihat bayi berusia mungikin kurang dari 6 bulan (karena dia duduk masih belum tegak), sedang disuapi ibunya kuah+mie baso oleh ibunya. kuahnya berwarna coklat kemerahan campuran saus racun dan kecap sepertinya. ditambah minuman si bayi ini adalah teh botol sodara-sodara.. orang-orang sekitar juga menatap heran, tapi tidak berani menegur, termasuk saya.. kasiannya bayi itu, usia segitu harusnya belum makan garam dan gula, karena ginjalnya masih belum bisa bekerja maksimal. apalagi kalau di bawah usia 6 bulan memang belum waktunya makan.. mudah-mudahan ibu tersebut segera disadarkan..

hal-hal seperti itu yang bisa menambah pengetahuan tentang mendidik dan membesarkan anak.. mudah-mudahan saya bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya.. kadang memiliki kesalahan gak apa-apalah, asal salahnya jangan keterlaluan aja.. saya tau, berkomentar itu memang mudah, belum tentu kita bisa melakukan dengan baik.. tapi kalau kita berusaha lebih, pasti erornya gak sebanyak sebelumnya.. :) sampai sekarang saya masih harus banyaaaaaaaak belajar tentang cara mendidik anak.

akhirnya dia datang....

ada beberapa hal dalam hidup saya yang mebuat saya semakin yakin bahwa jodoh, rejeki, dan maut itu sudah tertulis ketika kita dilahirkan ke dunia ini.. salah satunya ketika saya akhirnya menikah dengan akang.. dari dulu gak pernah nyangka bakal nikah sama dia, tappi pada akhirnya nikah juga.. orang yang sama sekali tidak pernah terpikirkan, diperhitungkang, malah justru dulu saya yang paling getol menjodoh-jodohkan akang dengan teman saya..

dan ada satu hal lagi yang membuat saya semakin yakin tentang Kehendak Allah pasti akan terlaksana.. bagaimanapun caranya jika Allah sudah menghendaki maka hal tersebut akan terjadi.
Alhamdulillah, setelah penantian yang lumayan panjang, saya akhirnya diberi amanah janin dalam rahim saya.. Subhanallah, Allahu Akbar..

saya tidak pernah menyangka kalau saya akan diberi amanah dalam waktu dekat ini.. apalagi beberapa waktu lalu saya sempat LDR dengan akang selama hampir 2 bulan, begitu bertemu saya langsung terserang penyakit radang paru akibat alergi (sepertinya saya sudah tidak cocok lagi dengan udara pulau jawa yang penuh polusi), baru seminggu sembuh, alergi saya kambuh lagi mengakibatkan saya sakit flu.. ditengah-tengah masa sakit itulah saya mendapatkan kenyataan bahwa saya tengah hamil..

ketika saya mengalami telat haid, saya tidak langsung melakukan testpack. karena saya sudah kapok dengan kejadian sebelum-sebelumnya. telat sehari langsung testpack, rupanya siklus haid saya mundur. memang saya sempat mengalami kemunduran siklus haid, dulu siklus haid saya 28-29 hari. tapi setengah tahun belakangan siklus haid saya maju mundur, kadang 33hari, 31hari, bahkan pernah 35hari.. terakhir kemarin siklus haid saya 33hari. dikarenakan pengalaman itu maka saya tidak langsung testpack, saya ingin menunggu sampai hari ke 35, karena kata teman saya yang bidan, siklus haid di atas 35hari itu menandakan adanya gangguan..

ketika hari ke-35. tepatnya tanggal 5 maret, saya melakukan testpack. hasilnya cukup membingungkan. di menit-menit awal terlihat garis 2 namun samar, tapi semakin lama-semakin jelas. yang saya tahu, akurasi testpack itu paling besar di 10 menit pertama, ketika itu masih samar. maka saya ragu dan memutuskan untuk testpack lagi esokan harinya. keesokan harinya sudah terlihat lumayan jelas, saat itu perasaan saya campur aduk.. senaaaang sekali tapi sekaligus khawatir.. dikarenakan 2 pekan sebelumnya saya sempat mendonorkan darah dan bermain permainan yang lumayan ekstrim (flying fox). beberapa jam setelah saya testpack, saya berbincang dengan suami. mengatakan betapa senangnya saya, lalu kami mulai merencanakan semuanya. sampai pada satu ucapan yang sebenarnya itu hanya bercanda, akang bilang "eh itu testpack kamu beli udah lama kan? jangan-jangan itu kadaluarsa lagi". memang itu testpack saya beli satu setengah tahun lalu, dan benar saja... itu testpack sudah kadaluarsa febuari 2014.. rasanya itu yaaaaa, kaya naik roller coaster yang ada di Jepang, yang awalnya naik tegak lurus ke atas, lalu turunnya pun tegak lurus ke bawah.. (gak pernah naik sih, cuma pernah liat liputannya di tv :p )..

akhirnya saya memutuskan membeli testpack baru dan memakainya setiap hari sampai tanggal 8maret, hari sabtu. karena dokter yang dulu sempat menjadi tempat konsul untuk promil baru praktek lagi hari sabtu.. dan ketika saya ke dokter, saya menceritakan semuanya termasuk masalah saya dan suami. dokter pun seperti kaget, ekspresinya kaya yang bilang "wah kok bisa yaaaa", waktu itu dokter hanya bilang "alhamdulillaaaah,,,, memang sebenarnya hanya dibutuhkan satu sel telur dan satu sperma untuk menjadi hamil secara teorinya"... ketika dokter melakukan usg, saya melihat kantung janin di sana, saat itulah saya baru percaya bahwa saya hamil. dan yang semakin membuat saya bahagia adalah posisi kantungnya berada di tempat yang benar dan baik.. Alhamdulillah..

di saat saya mulai pasrah dan hampir menyerah, saat itulah Allah memberikan harapan kepada saya. sesungguhnya Allah bukan tidak mendengar setiap doa saya, Allah selalu memerhatikan saya, hanya saja Allah tau kapan waktu yang tepat untuk saya mendapatkannya. di saat saya sudah siap, di saat saya sudah memiliki mental yang kuat.. sesungguhnya Allah yang sudah menyiapkan itu semua untuk saya.. Subhanallah..

dan ketika pertama kali saya mendengar detak jantung janin yang ada di rahim saya, saya merasa terharu dan meneteskan air mata.. proses kehamilan membuat saya takjub.. dua sel bertemu membentuk hal baru, sel-sel saling menyokong dan beberapa 'bunuh diri' agar terbentuk jari-jari mungil yang sempurna.. ah terharuuuu...

untuk janinku yang ada di rahim, semoga sehat selalu sampai kita dipertemukan nanti.. semoga ibu bisa menjadi orangtua yang baik untukmu kelak... aamiin