Laman

Sabtu, 11 Agustus 2012

kapan? pada saatnya

Bisa ga sih org brenti nanya "kpn nikah?" ke yg jomblo n "kpn pny anak?" ke pasutri? Hidup lo ga lbh baik tauk!-

hihihi.. pertanyaan "kapan" emang gak pernah ada habisnya kali yaaaa.. jadi inget iklan bidan andalan, pas lagi pacaran ditanya "kapan nikah?" udah nikah ditanya lagi "kapan punya anak?" pas udah punya anak ditanya lagi "kapan nambah momongan?".. kaaan, pertanyaan kapan itu gak akan pernah habis deh..

sekarang saya sedang pada masa pertanyaan "kapan punya anak?".. hmmmm.. saya udah bosen denger pertanyaan ini, dari yang awalnya masih santai-jadi sebel-sekarang saya pada tahap menganggap pertanyaan itu hanya basa-basi.. saya sedikit maklum dengan orang-orang yang bertanya "kapan", mungkin dia tidak pernah tahu bahwa pertanyaan itu sangat kodisional. bisa jadi pertanyaan tepat atau tidak tepatnya tergantung kondisi.

kaya dulu waktu saya sudah 75% dalam masa ta'aruf ditanya "kapan nikah?" saya bisa dengan santai menjawab "menunggu pangeran datang ke rumah melamar saya" karena saat itu memang sudah ada restu menikah di kedua belah pihak, tinggal lamaran dan akad nikah saja. lain halnya jika saat itu saya boro-boro dilamar, pacar aja saya gak punya, maka respon saya akan menjadi bete atau kesal karena terganggu dengan petanyaan tersebut.

tepat seperti apa yang sedang saya alami sekarang. jika ada yang bertanya "kapan punya anak?" sangat mengganggu saya. pertanyaan basa-basi yang benar-benar basi. ditambah dengan komentar nyeleneh mereka yang diawali dengan kata "makanya......", seakan mereka lebih hebat dari apapun sehingga bisa menasehati saya dengan caranya.ah, andai mereka yang bertanya itu tahu bahwa sudah banyak usaha yang saya dan suami lakukan untuk hamil, dari mulai berbagi pengalaman dengan pasangan yang susah dikaruniai keturunan, bertanya pada mbah gugel, hingga ke dokter kandungan. tapi yang namanya anak itu ya tidak bisa didapat dengan mudah dan dibeli dengan uang.

untuk saya, anak adalah anugerah yang sangat luar biasa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. anak adalah amanah yang dipertanggungjawabkan dunia-akhirat. bisa menyelamatkan kita menuju surga, sekaligus bisa menjerumuskan kita ke neraka terdalam. semua tergantung dari cara kita mendidik. maka, saya hanya dapat mengambil kesimpulan untuk menjawab semua pertanyaan "kapan".. yakni, semua akan indah pada saatnya. untuk saya yang belum dikaruniai buah hati, mungkin saya belum siap meneria hadiah itu, Allah sedang mempersiapkan saya dan Allah sangat sayang kepada saya sehingga Dia tidak ingin saya terbakar api neraka karena gagal mendidik anak. dan untuk yang belum menikah, Allah sedang mempersiapkan hati dan iman agar mendapatkan pasangan terbaik yang dapat membimbing serta mendampingi di dunia dan akhirat..

2 komentar:

  1. teh midy apa kabar? teh aku juga kadang bete ama orang yg over kepo ama orang lain, katanya orang bertanya tanda "care" tapi menurut aku kadang mengintimidasi kalo kita gak punya jawaban nya hehhe #malah curhat

    BalasHapus
  2. setujuuu.. mungkin kalo yang nanya sahabat dekat bisa dibilang care kali yaaa.. sekalian kita bisa curhat dan minta solusi
    tapi kalo yg nanya orang selintas kenal, gak tau histori nya kita terus nanya-nanya dan "sok" kasih nasehat.. ini baru yg nyebelin banget..hehehe

    aku alhamdulillah baik, seperti yg terakhir terlihat di pertemuan terakhir.. kangen juga ya ngobrol di sekre naglor ngidul.. :p

    BalasHapus