Laman

Jumat, 18 November 2011

puisi galau

aku mengenalmu sebagai sesuatu yang hinggap, menetap

aku sedang mencintaimu, persis seperti kemarin
mencintaimu adalah sebuah kebetulan yang disengaja oleh Tuhan

aku suka membaca garis-garis senja di matamu, hal yang selalu ingin kulakukan berlama-lama
aku selalu suka tatap matamu, sesuatu yang selalu kunikmati diam-diam dibalik percakapan panjang kita
aku selalu suka debar jantungmu, sesuatu yang kusimak di balik lingkar pelukku

setelah hujan, kita menghitung malam yang berkurang, mamacu rindu di atas tanah yang basah
kita menghabiskan waktu yang sia-sia, berusaha menutup rimdu yang sebenarnya sudah telanjang bulat

diambil dari @muhadkly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar